DEFINISI INFORMASI
1.
Joner Hasuqian
Informasi adalah sebuah kosep yang
universal dalam jumlah muatan besar, meliputi banyak hal dalam ruang lingkupnya
masing-masing dan terekam dalam sejumlah media.
2.
Kenneth C. Lovden
Informasi adalah data yang sudah
dibentuk kedalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan
untuk manusia.
3.
Anton M. Moeliono
Informasi adalah penerangan,
keterangan, pemberitahuan, kabar/berita. Informasi juga merupakan
keterangan/bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian analisis/kesimpulan.
4.
Gordon B. Davis
Informasi adalah data yang telah
diolah kedalam bentuk yang sangat berarti untuk penerimanya dan merupakan nilai
yang sesungguhnya/dipahami dalam tindakan/keputusan yang sekarang/nantinya.
5.
Robert G. Murdick
Informasi terdiri atas data yang telah didapatkan,
diproses/diolah atau sebaliknya yang digunakan untuk tujuan
penjelasan/penerangan, uraian atau sebagai sebuah dasar untuk pembuatan ramalan
atau pembuatan keputusan.
Adapun
data/informasi harus memiliki kualitas-kualitas sebagai berikut:
a.
Akurat, yaitu tidak menyesatkan,
pasti, tidak bias, jelas, dan terbebas dari kesalahan.
Akurat
juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
b.
Relevan, yaitu informasi mempunyai
manfaat untuk pemakainya serta data sesuai dengan kondisi pada saat dibutuhkan.
c.
Tepat pada waktunya, berarti
informasi yang datang pada penerimaan tidak boleh terlambat.
d.
Terkini, yaitu data yang disajikan
harus menggambarkan keadaan terkini/sekarang.
e.
Faktual, yaitu data yang disajikan
sesuai dengan fakta dan kenyataan yang sedang terjadi serta benar adanya yang
berguna bagi pengambilan keputusan.
f.
Akuntabel, yaitu data dapat
dipertanggungjawabkan baik jumlah maupun kualitasnya.
A.
SIKLUS INFORMASI
Siklus informasi adalah gambaran umum mengenai proses
terhadap data sehingga menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna.
Berikut
adalah gambaran dari siklus arus pergerakaan informasi:
Sumber informasi berasal baik dari
pihak internal dan eksternal. Informasi yang berbeda data/keterangan tentang
akan mengalami pengolahan untuk dicari, diidentifikasi, diverifikasi kemudian
disajikan sebagai informasi baru yang telah disimpulkan sehingga menjadi
keterangan yang matang bagi pihak yang membutuhkan untuk pengambilan keputusan
yang tepat. Pengambilan keputusan yang tepat dapat berjenis aktifitas yang STAGNANT (diam/tidak bergerak),
evolusi, eksploitasi, eksplorasi, ataupun lainnya yang dianggap perlu sebagai
perwujudan kebijakan yang aman.
B.
PENGOLAHAN DATA/INFORMASI PADA TINGKATAN ORGANISASI
Kegiatan manajemen atas (top management), menajemen tengah
(middle management), dan manajemen rendah (low management) dapat dikelompokan
ke dalam 2 jenis pengolahan data.
1.
Tingkat Manajemen
Pada tingkat manajemen, data yang dikelola adalah yang
bersifat bahan jadi bagi pengambilan keputusan sang pemimpin organisasi. Data
matang ini dapat diperoleh dari informasi yang sudah disaksikan oleh tingkat
operasional, seperti laporan penjualan tahunan, laporan keuangan, laporan kerja
divisi, dsb.
2.
Tingkat Operasional
Data tingkat operasional, data yang disajikan mulai dari
data mentah (berupa kumpulan lembaran-lembaran, informasi dari media
massa/elektronik, pengaduan klien, data persaing baru, data harga baru, data
statistik penjualan bulanan, perkembangan saham, dsb.
Semua jenis data tersebut diolah kembali kepada tingkatan
yang lebih sempurna dan menyeluruh (komperhensif) guna menjadi suatu produk
standar yang dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pengambilan keputusan
tingkat manajemen.
C.
SIFAT KEGIATAN PENGOLAHAN DATA
Pekembangan pada zaman globalisasi ini ternyata tidak lagi
mampu menyajikan pengolahan data dengan sistem informasi secara manual, namun
lebih lagi kepada sistem yang tercanggih saat ini.
Sistem itu adalah Elektronic Document Management System
(EDMS). Aplikasi sistem ini menutut adanya pengolahan data hingga kepada
penyimpanannya melaluii proses komputerisasi.
1)
Scanning, yaitu
aktivitas pemindaian data tulisan dan gambar yang dapat disimpan dalam
komputer.
2)
Converting, uji
kegiatan megubah dokumen word processor atau spread sheet menjadi data gambar
yang lebih permanen yang disimpan dalam komputer. Proses ini menghasilkan
dokumen yang lengkap namun tetap menjaga formal visual dan layout data aslinya.
3)
Inporting,
yaitu kegiatan memindahkan fungsi icon seperti film, video, foto, grafik, audio
clips, picture, dan lain-lain kedalam dokumen elektronik.
4)
Indexing, yaitu pengidentifikasian
dokumen-dokumen melalui proses pelabelan, penyortiran dan penempatan ke folder
masing-masing.
5)
Filling, yaitu
penyimpanan arsip yang dapat dilakukan dengan dua cara, baik manual maupun
digital/elektronik. Khusus filling melalui elektronik, perlu dipersiapkan
secara matang biaya dan sumber daya yang ada terutama karyawan yang melakukan
penyimpanan arsip. Sistem filling sangat membutuhkan waktu, tenaga dan
keakuratan hasil karena bersifat lebih rumit daripada manual yang lebih
bersifat praktis dan simple.
6)
Controling,
yaitu pengawasan yang dilakukan secara integral kepada seluruh arsop baik yang
berbentuk elektronik maupun non elektronik.
D.
MEDIA
PENYIMPANAN ELEKTRONIK
1.
Magnetic Media (Hard Drives), yaitu media yang dapat melindungi dolumen dari kehilangan
atau kerusakan system RAID (Redundant Array of Independent Disk). Media ini
cukup murah dan dapat menyimpan file lebih besar dengan waktu yang cepat.
2.
Magneto Optical Storage (MOS), yaitu media untuk memback up data pada komputer. Ukurannya
3.5 inci yang mampu menyimpan 100 MB hingga beberapa GB data. Dalam membaca dan
menulis data media ini menggunakan kombinasi laser dan magnetik sebagai
sistemnya.
3.
Compact Disk (CD),
yaitu cakram kecil yang terbuat dari plastik untuk menyimpan data. Disk
dilindungi dengan plastik transparan dan diputar oleh mesin berlaser inframerah
guna membaca pola area yang berlubang dan tidak berlubang di permukaan disk.
4.
Digital Video Disk (DVD),
yaitu bentuk pengembangan dari CD dengan daya simpan yang jauh lebih besar
yaitu sekitar 7-14 kali kemampuan CD.
5.
Write Once Read Many (WORM), yaitu teknologi disk optik yang memungkinkan menulis data
kedalam disk hanya satu kali. Setelah itu data menjadi permanen dan dapat
dibaca sebanyak mungkin.
E.
JARINGAN KOMUNIKASI PENGOLAHAN DATA
1.
Berdasarkan topologi
a)
Topologi Hierarki
Topologi ini disebut juga topologi pohon, dimana host
komputer utamanya berfungsi sebgai akar dari jaringan yang ada.
b)
Topologi Bus
Pola jaringan bus mendistribusikan masing-masing anggota
jaringan melalui satu jalur utama sebagai penghubung
c)
Topologi Bintang
Jenis topologi ini menggunakan host komputer sebgai pemancar
dan pendistribusian kepada anggota jaringannya.
d)
Topologi Cincin
Pada topologi cincin beberapa jaringan komputer dibetuk
seperti cincin guna mendistribusikan sinyal sehingga masing-masing driver akan
mengontrol alamat yang sesuai bagi masuknya sinyal.
e)
Topologi Jala
Tipe jaringan ini merupakan pengembangan dari topologi
hierarki. Namun, pada topologi jala terdapat hubungan antar anggotanya.
f)
Topologi Hybrid
Topologi ini menggabungkan beberapa konfigurasi yang telah
ada dan terbentuk dalam sebuah jaringan sehingga terciptalah sebuah kesatuan
konfigurasi yang utuh.
2.
Berdasarkan Kepemilikan
Jaringan informasi jenis ini lebih menekankan kepada status
kepemilikan perusahaan/organisasi secara internal. Jaringan ini terdiri dari
tiga :
a)
Jaringan Privat
Jaringan ini dikhususkan untuk perusahaan yang menginginkan
privasi dalam pengadaan sistim bagi organisasinya sehingga pihak umum dirasakan
tidak perlu mengetahuinya.
Kelebihan jaringan privat
diantaranya adalah:
1)
Tertutupnya informasi unutk akses public
2)
Pertanggungjawaban atas arus
informasi dapat terkontrol
3)
Jaringan dapat dirancang sesuai
kebutuhan internal
4)
Jaringan dilengkapi dengan network
switching sehingga meskipun akses tertutup untuk publik, namun masih dapat
terjadi kontak jaringan publik sewaktu-waktu jika diinginkan.
Kekurangan : biayanya mahal.
b)
Jaringan Publik
Jaringan ini sering digunakan oleh perusahaan komunikasi
yang menjual produknya ke publik. Pada jaringan publik terdapat dua jenis
jaringan:
1)
PSTN (Publik Switched Telephone Network)
Keuntungan:
i.
Penyediaan layanan akses yang luas
ii.
Penyediaan
layanan untuk kantor cabang dimanapun berada
iii.
Penyediaan ragam informasi yang
bervariasi dan besar jumlahnya
iv.
Penyediaan fasilitas transmisi
Kekurangan:
i.
Banyak terjadi persaingan produk
ii.
Segala macam bentuk informasi
menjadi bersifat komersil
iii.
Tidak ada batas rahasia atas semua
informasi
2)
Internet
c)
Jaringan
Volume Added Network (VANS)
Jaringan ini mirip dengan jaringan publik yang menyediakan
transmisi, namun jenis intelengence yang digunakan mampu menciptakan kode
rahasia.
Kelebihan:
i.
Cepat dalam mengubah transmisi
ii.
Cepat dalam menyimpan data
iii.
Cepat dalam penyaluran data pada
waktu yang telah ditentukan
Kekurangan: Jika kode rahasia
diketahui pihak lain, maka informasi dapat bocor.
3.
Berdasarkan Geografi
Jaringan geografi dapat meliputi tingkat wilayah:
a.
Regional
b.
Nasional
c.
Global/internasional
Jaringan komunikasi berdasarkan geografi yang sering
digunakan adalah sbb:
a)
WAN (Wide Area Networks)
WAN adalah jaringan yang dapat menghubungkan komputer dengan
peralatan lain yang berjarak ribuan mil.
Kelebihan:


b)
LAN (Local Area Network)
LAN digunakan dalam jaringan yang menghubungkan antar komputer
didalam radius 50 meter (m).
Kelebihan:
i.
Sebagai alat komunikasi pengganti
komunikasi face to face/telepon
ii.
Meningkatkan efektifitas &
efisiensi pembelian printer. Beberapa unit komputer dapat terhubung dengan satu
atau beberapa printer saja
iii.
Penyimpanan data dapat digunakan dengan
akses LAN
iv.
Efisiensi terhadap biaya software
karena dapat menyediakan lisensi kepada pengguna jaringan oleh perusahaan yang
memproduksi software
v.
Dapat menukar data melalui
electronic mail
c)
MAN
(Metropolitan Area Networks)
MAN digunakan sebagai jaringan yang menghubungkan antara
komputer dalam satu area kota (metropolitan) yang luas. Berikut ini adalah
karakteristik yang menjadi kelebihan dari MAN:
i.
Menggunakan jalur serat optik dengan
kecepatan tinggi
ii.
Dapat bertukar data melalui
electronic mail (e-mail)
iii.
Melayani area yang lebih luas
daripada LAN
iv.
Dapat menghubungkan fasilitas umum
seperti pendidikan, puskesmas, posyandu & rumah sakit yang berada dalam
satu area metropolitan yang luas
F.
JENIS-JENIS SISTEM PENGOLAHAN DATA / INFORMASI
Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda
sesuai kebutuhan dari masing-masing organisasi. agar lebih jelas dalam
pengolahan informasi pada tiap unit organisasi, maka berikut jenis-jenis sistem
pengelolaan informasi:
1.
Office Automation System (OAS)
Pada OAS, karyawan tidak ditugaskan untuk menciptakan sebuah
data, namun hanya mengolah melalui proses transformasi data. Hasilnya kemudian
dinanalisis menjadi bentuk laporan yang dibutuhkan secara relevan dan akurat
untuk disebarkan kepada sebagian atau seluruh devisi baik internal maupun
ekesternal organisasi.
2.
Knowledge Work System (KWS)
Sedangkan KWS digunakan oleh para ahli dibidang penelitian,
dibidang kedokteran, teknik, dll. Guna menciptakan data baru, bagi profesinya
masing-masing sebagai wujud bagi pengembangan peradaban bangsa yang maju dari
zaman ke zaman dan kemudian disebarkan keseluruh penjuru dunia.
3.
Transaction Processing System (TPS)
Merupakan sistem informasi yang dikembangkan guna memproses
data dalam jumlah kapasitas yang besar dan bersifat rutin seperti pada
transaksi, misal: data penjualan, bursa saham, payroll, dll.
4.
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM merupaka sistem pertama yang dibentuk untuk jaringan
informasi pada sebuah organisasi yang menjadi basis data. Pada SIM, pengolahan
data masih bersifat menggunakan software yang lama dibanding dengan PSS.
5.
Decision Support System (DSS)
Merupakan pengembangan dari SIM yang lebih mutkhair dan
berfokus pada proses pengambilan keputusan oleh pimpinan disetiap level secara
aktual. Sistem ini bersumber dari basis data.
G.
APLIKASI PENGOLAHAN DATA DI TEMPAT KERJA
Setiap unit kerja pasti melakukan pengolahan data, data yang
diolah berasal dari sumber unit yang lebih kecil dibawahnya, seperti data untuk
direktur berasal dari informasi para manajernya begitupun data yang diperoleh,
seorang manajer berasal dari staff dibawah koordinasinnya. Banyak sekali
keterangan yang dapat dibuat menjadi sebuah informasi / data perusahaan.
Berikut adalah contoh hasil pengolahan data ditempat kerja, data keuangan,
personalia, keuangan, adm. umum, pemasaran dan data produksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar